Teknik Penelusuran Informasi
Berikut ini adalah beberapa contoh teknik penelusuran informasi / dokumen di perpustakaan:
1. Penelusuran Informasi melalui Katalog
Teknik
penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan
untuk menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun
pemakai ke dalam sumber informasi / koleksi perpustakaan yang
dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan.
Pemakai atau staf dapat menelusur melalui 3 entri penting yakni
berdasarkan judul, pengarang dan / atau subyek. Berikut secara ringkas
dapat diberikan ilustrasi diagram alur penelusuran informasi melalui
katalog.
2. Penelusuran Informas melalui Bibliografi
Teknik
ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi
yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi
juga di luar perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar
bahan pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk
menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya. Berikut ini
adalah alur proses penelusuran informasi melalui bibliografi.
Secara
mudah sebetulnya bibliografi ini akan dapat dilihat dalam sebuah karya
tulis atau bahan pustaka, biasanya pada bagian akhir. Namun ada juga
yang tercetak dalam sebuah buku bibkiografi seperti bibliografi nasional
Indonesia.
3. Penelusuran Informasi melalui Indeks
Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis / bahan pustaka
yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi,
karena dapat membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian
dari sebuah karya tulis / bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan khusus. Misal, indeks
majalah dan atau surat kabar.
Beberapa contoh pemanfaatan indeks:
a. Indeks dalam buku-buku ilmiah
b. Buku Indeks
c. Indeks (artikel) majalah
d. Majalah indeks
e. Indeks surat kabar
f. Indeks makalah
g. Indeks khusus lainnya
4. Penelusuran Informasi melalui Abstrak
Hal
yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai
pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan,
sedangkan abstrak di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat
ringkasan informasi dari subyek yang ada. Dan secara definitive, abstrak
merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian,
artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya
dikumpulkan sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan
disusun secara alphabetis juga.
5. Penelusuran Informasi melalui Kamus & Ensiklopedi
Kamus
biasanya digunakan untuk mencari informasi singkat tentang ejaan,
etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata, pembagian suku
kata, dan informasi gramatika. Kamus ini biasanya juga disusun secara
alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam menelusuri informasi yang
diinginkan.
Ensiklopedi
merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi
biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya
memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga dapat membahas
lebih dalam lagi seperti sejarah, dan keterangan lainnnya. Biasanya juga
ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.
6. Penelusuran Informasi melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
Jaringan
informasi perpustakaan adalah salah satu alat yang dapat memberikan
solusi kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas.
Jaringan menjadi penting karena akan membentuk sebuah jejaring informasi
yang luas, terintegrasi dan lebih lengkap. Sharing informasi menjadi
kekuatan dari alat telusur ini, dan saat ini sudah semakin mudah dengan
adanya teknologi informasi yang dapat membentuk sebuah jaringan
informasi online.
7. Penelusuran Informasi melalui Komputer dan Internet
Perkembangan
teknologi informasi khususnya komputer telah membawa kemudahan
tersendiri dalam proses penelusuran informasi. Pemakai / pengguna dan
staf perpustakaan mempunyai kesempatan lebih untuk mendapatkan informasi
baik berupa informasi tercetak maupun digital. Apalagi dengan adanya
internet, pemakai dan staf perpustakaan dimanjakan untuk meraih lebih
besar lagi informasi yang dibutuhkan dari berbagai unit informasi /
perpustakaan di seluruh dunia.
Penelusuran
informasi melalui komputer dan media internet telah membawa orang untuk
menembus batasan-batasan yang semula ada pada teknik penelusuran
informasi secara manual / konvensional. Melalui OPAC, Search Engine,
Database Online dan fasilitas lainnya pemakai perpustakaan akan lebih
mudah mendapatkan informasi yang dikehendaki, dengan jenis dan macam
yang cakupannya lebih luas lagi.
8. Penelusuran informasi melalui media lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar