Sebelum bahkan membuka PowerPoint, mulailah dengan mengenali hal -
hal berikut. Tips ini akan memastikan bahwa kamu telah mempersiapkan
diri dengan utuh untuk presentasimu.
1. Kenali Komoditasmu
Presentasimu bukan hanya tentang slide itu sendiri. Itu tentang pesan
yang ingin kamu sampaikan. Sebelum mengisi dengan statistik, fakta dan
gambar, pikirkan tentang narasi yang akan didiskusikan, mengapa dan
dalam urutan apa.
2. Tuliskan Itu
Mulailah pada Word atau Google doc, dan "storyboard" atau naskah
seluruh presentasi untuk memberikanmu sebuah ide bagaimana informasi
yang disampaikan akan "mengalir", dan bagaimana hadirin akan melihat itu
dalam urutan.
3. Soroti Apa yang Paling Terpenting
Sebuah presentasi mengcover hanya bagian paling krusial. Apapun yang
sedang kamu kerjakan yang mengarah kepada hal-hal ini—sebuah paper,
proyek kerja, sebuah desain produk baru—tidak perlu dibagikan dalam
wujud utuhnya. Ambil poin-poin kunci, dan letakkan sisanya dalam sebuah
"Lampiran" sebagai acuan saat sesi tanya jawab di bagian akhir.
4. Kenali Audiens
Bagaimana kamu berbicara dalam sebuah ruangan penuh profesional medis
harusnya berbeda dengan cara kamu menghadapi sebuah ruangan yang penuh
dengan entrepreneur muda. Faktanya, semuanya berbeda. Pemilihan topik,
bahasa yang kamu gunakan, contoh yang kamu berikan untuk
mengilustrasikan poin-poin, dan sedikit humor yang dibawa haruslah
benar-benar disesuaikan dengan audiens tujuan.
5. Berlatih! (Ya, Sudah)
Tidak pernah terlalu awal untuk terbiasa dengan ritme presentasimu,
dan catatlah poin-poin yang ingin kamu tekankan. Sambil mengatakannya
dengan nyaring, kamu akan mulai mengembangkan sebuah "perasaan" untuk
materi dan menyadari beberapa hal yang berkerja dengan baik, sementara
yang lainnya tidak dan mungkin perlu diperbaiki.
Mendesain Presentasi PowerPoint
Kedua hanya untuk kamu (informasi yang kamu bawa dan bagaimana kamu
mempresentasikannya) adalah slide PowerPointmu. Jika tidak didesain
dengan baik, sebuah PowerPoint dapat membuat orang tidak tertarik atau
mengganggu (terlepas dari mutu isinya). Berikut beberapa tips mendesain
presentasi untuk memastikan ini tidak tjg kepadamu.
6. Jaga Agar Slide Tetap Simpel
Ingatlah bahwa sedikit itu lebih (efektif). Sebuah slide yang ramai
sangat mengganggu. Itu menyebabkan kebingungan bagi audiens: Bagian mana
dari slide yang harus saya fokuskan? Haruskah saya membaca slide atau
memperhatikan presenter? Dengan kata lain, sebuah slide yang sederhana
namun menarik untuk dipandang akan menarik audiens, membuat mereka tetap
pada poin-poin utamamu. Berikut adalah contoh sebuah slide yang ramai
vs slide yang singkat:
7. Batasi Jumlah Kata Dalam Slide
Kembali lagi pada poin terakhir—sedikit itu lebih efektif. Jika
memungkinkan, hindari penggunaan bullet. Jika tidak kecilkan menjadi
hanya beberapa kata saja. Audiens seharusnya mendengarkan, bukan
membaca.
8. Gunakan Foto dan Grafik Kualitas Tinggi
Orang akan cenderung menganggapmu dengan serius jika presentasimu
tampak menarik tampilannya. Pengguna melihat desain yang atraktif
sebagai lebih bermanfaat.
Dengan pemikiran yang sama, mereka akan mehttps://www.blogger.com
9. Gunakan Chart dan Grafik yang Akurat dan Relevan
Chart dan grafik juga dapat mengganggu jika tidak digunakan dengan
benar. Pastikan desain informasimu sederhana dan bersih sehingga audiens
tidak menghabiskan sepanjang waktu mencoba untuk mengartikan apa yang
dimaksud dalam sumbu X.
10. Gunakan Template Yang Fresh dan Berkualitas Tinggi
Pernahkah kamu melihat template PowerPoint tua yang tampak seperti
kertas bekas dan menggunakan percikan tinta? Yeah, begitu juga
audiensmu. Templates dapat sangat mengganggu jika tampilannya terlalu
basic atau jika desainnya sudah kuno. Kamu membutuhkan slide dengan
pilihan desain yang bagus.
11. Pilih Font Yang Cocok
Font merupakan bagian penting dalam menarik audiens. Pemilihan font dan typography
memiliki efek bawah sadar pada audiens, membuat mereka memiliki
gambaran atas presentasi dan brand perusahaan kamu entah secara positif
atau secara negatif. Pastikan kamu memilih font yang profesional dan
modern!
12. Pilih Warna Dengan Benar
Sama halnya dengan pemilihan font, warna menyebabkan reaksi bawah
sadar audiens. Pemilihan kombinasi warna yang sudah ketinggalan zaman
untuk presentasimu akan memberikan kesan tidak efektif. Berikut adalah
contoh pemilihan warna modern untuk presentasi PowerPoint:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar