Memahami Konsep Kewargaan Digital
Digital
adalah sesuatu yang ada di media eletronik yang berupa file, suara,
video, gambar maupun text. Cara kita berinteraksi dengan dunia digital
ada 2 yaitu offline dan online, offline yaitu ketika kita menggunakan
media elektronik yang tidak terhubung ke internet sedangkan online yaitu
menggunakan media elektronik yang terhubung ke internet atau lebih
dikenal dunia maya.
1. Kewargaan Digital
Dunia maya
tidak jauh berbeda dengan dunia nyata. Komunikasi antar individu, maupun
beberapa individu sekaligus dapat terjadi baik di dunia maya maupun
dunia nyata. Tidak heran, berbagai karakteristik, pribadi, ide, maupun
tujuan yang berbeda dapat tertuang di dunia maya. Namun, sifat dunia
maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut secara langsung
dapat mendorong menipisnya, bahkan hilangnya norma-norma sopan santun,
tanggung jawab, dan etika dalam berkomunikasi.
Ketika kita
berinteraksi di dunia maya misal kirim email, searching tugas yang
diberikan guru, mengomentari status teman maka dapat dikatakan bahwa
kita adalah seorang warga digital
2. Konsep Kewargaan Digital
Konsep Kewargaan digital
adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak
implikasi, pemilihan kata yang berkomunikasi, tidak menyinggung pihak
lain dalam update status, tidak memberikan informasi penting kepada
publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya
3. Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang dikategorikan menjadi 3
berdasarkan pemanfaatannya.
Gambar Lingkungan Digital Siswa Sumber:Kemendikbud |
a. Lingkungan Belajar
Informasi dan teknologi komunikasi telah menjadi bagian dari lingkungan
pembelajaran. Pemanfaatan ICT untuk mencari informasi, data, maupun
rujukan untuk keperluan pembelajaran. Beberapa unsur yang perlu
diperhatikan adalah seperti berikut.
Akses Digital
Mengakses fasilitas ICT adalah hak dasar setiap warga digital. Namun,
tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
fasilitas tersebut. Bahkan, banyak yang masih memperjuangkan hak
tersebut. Kesenjangan tersebut antara lain disebabkan oleh status
ekonomi, disabilitas, maupun keterbatasan infrastruktur di lingkungan
tersebut. Seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki akses
terhadap fasilitas ICT akan mengalami kejutan budaya ketika harus
berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna fasilitas ICT yang mampu
memanfaatkan media-media baru yang selalu dibanjiri informasi-informasi
terkini. Seiring perkembangan teknologi, akses digital makin mudah
diperoleh. Tantangan selanjutnya adalah pemanfaatan akses digital secara
cerdas dan bertanggung jawab dalam rangka kebersamaan sebagai warga
digital dalam dunia maya.
Komunikasi Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam
berkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia,
seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan berbagai bentuk lainnya yang
memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan individu
lainnya. Setiap warga digital mengetahui berbagai jenis komunikasi
menggunakan berbagai media digital. Warga digital juga diharapkan
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis media komunikasi
tersebut, sehingga dengan cerdas dapat memilih penggunaan media yang
tepat sesuai dengan kebutuhan.
Literasi Digital
Salah satu aspek pembicaraan yang penting terkait dengan teknologi
adalah memahami cara kerja teknologi sehingga dapat digunakan dengan
cara yang paling tepat. Teknologi ini telah mencakup hampir seluruh
spektrum kehidupan manusia, sehingga cara memahami teknologi harus
diajarkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian teknologi menjadi
b. Lingkungan Sekolah
Hak dan Kewajiban
Sebagai sesama warga digital yang menggunakan teknologi dan sumber daya
yang sama secara bersama, setiap warga digital memiliki hak dan
kewajiban yang sama berdasarkan kesepakatan norma. Setiap warga digital
memiliki hak atas privasi maupun kebebasan bicara. Akan tetapi, setiap
warga digital juga memiliki kewajiban untuk menghormati privasi orang
lain maupun berbicara tanpa menyakiti perasaan orang lain. Perlu
diingat, bahwa setiap negara mengatur hak dan kewajiban warga negaranya
dalam berinteraksi menggunakan perangkat digital. Untuk itu, sebagai
warga negara Indonesia, Anda juga harus memperhatikan hukum yang berlaku
di Indonesia, dan di mana pun Anda berada.
Etika
Seringkali pengguna teknologi digital tidak memahami bahkan tidak
memedulikan etiket dalam penggunaan teknologi. Banyak pihak yang
memanfaatkan konsep, produk, atau layanan digital tanpa memedulikan
aturan serta tata krama penggunaannya. Walaupun dalam dunia digital para
pengguna tidak saling bertatap muka, seringkali mereka melupakan bahwa
di balik setiap posting, di balik setiap akun, terdapat pengguna lainnya
yang dapat tersinggung jika melanggar tata krama. Etiket digital
bertujuan untuk menjaga kenyamanan perasaan pengguna lainnya
Keamanan
Dalam dunia nyata, kita membangun pagar, mengunci pintu, menambahkan
alaram di rumah kita dengan alasan keamanan. Hal yang sama juga perlu
diterapkan dalam dunia digital, seperti meng-install antivirus,
firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif
seperti username dan password. Setiap orang harus berhati-hati dan
melindungi informasi dan data dari perbuatan pihak yang tidak
bertanggung jawab.
c. Lingkungan Luar Sekolah
Hukum
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
Warga digital perlu menyadari bahwa mencuri ataupun mengubah data diri,
maupun karya digital orang lain, merupakan perbuatan melanggar hukum.
Contoh perbuatan yang melanggar hukum antara lain: mencuri identitas
orang lain, plagiarisme, menyebarkan virus, ataupun meretas
laman (website).
Hukum yang terkait dengan aktivitas warga digital dikenal dengan nama hukum siber
(cyber law). Di Indonesia, hukum yang terkait dengan kegiatan digital menyangkut 5 aspek:
• hak cipta
• merek dagang
• fitnah dan pencemaran nama baik
• privasi
• yurisdiksi dalam ruang siber
Transaksi
Perangkat digital juga menyediakan fasilitas yang memudahkan seseorang
berbelanja atau bertransaksi secara daring. Berbagai situs jual-beli
dapat dengan mudah diakses seperti bukalapak.com, olx.co.id,
fjb.kaskus.co.id, tokopedia.com, dan berbagai toko daring lainnya.
Transaksi juga dapat dilakukan dengan mudah secara elektronik misalnya
melakukan pembelian pulsa melalui Automatic Teller Mechine (ATM),
pembelian token listrik, atau pengiriman uang melalui internet banking.
Mudahnya akses dan makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam
memanfaatkan teknologi komunikasi, ikut mendorong tumbuhnya pasar jual
beli dan transaksi daring di Indonesia. Dalam proses tersebut, penjual
dan pembeli perlu menyadari kelebihan dan risiko yang didapatkan dari
jual beli atau transaksi daring. Kecepatan bertransaksi, kemudahan
akses, kemudahan memperbandingkan spesifikasi dan harga produk atau
layanan, merupakan beberapa kelebihan transaksi daring. Risiko yang
mungkin muncul antara lain, penipuan, perbedaan kualitas barang yang
dikirim, jangka waktu pengiriman, atau legalitas barang yang diperjual
belikan.
Kesehatan
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatan
yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan mata, telinga, tangan, bahkan
keseluruhan badan. Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dapat
juga terancam jika tidak mengatur penggunaan teknologi digital secara
proporsional.
Dengan mempelajari kewargaan digital, berarti:
• mempelajari teknologi untuk membantu tetap aman baik di dalam atau di luar sekolah;
• mempelajari manfaat dan risiko dunia maya agar membantu tetap aman
ketika menggunakannya;
• menjadi warga digital yang percaya diri atas segala tindakan yang dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar